Senin, 15 Juni 2015

makalah pemeriksaan biopsi

BAB I
PEDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan jaringan tersebut bertujuan untuk mendeteksi adanya kecurigaan dari sebuah diagnosa atau untuk mengetahui tingkat keganasan jaringan abnormal tersebut. Pengambilan jaringan dari proses Biopsi juga memiliki resiko seperti infeksi atau perdarahan. Jaringan yang akan diambil untuk di biopsi bisa diambil dari bagian tubuh manapun. Kulit, usus, rahim, dan lain-lain.
Bila dokter mencurigai adanya kondisi tertentu, seperti kanker atau untuk melihat ganas atau jinaknya sebuah tumor, dan melihat tingkat keganasan maka biopsi dilakukan. Namun banyak juga yang enggan melakukan biopsi, karena khawatir kankernya akan bertambah ganas.
Kenapa sampai ada anggapan seperti itu ? karena ketika tumor-tumor tumbuh, tubuh akan terus melawan hingga terbentuknya medan pertempuran antara sel abnormal dan sel baik. Nah tindakan biopsi akan melukai area tersebut, jika setelah melakukan biopsi dilakukan tindakan pengobatan lanjutan seperti operasi atau khemotheraphy maka biopsi akan menjadi salah satu cara yang tepat. Tapi jika setelah di biopsi tidak melakukan tindakan lanjutan, bisa jadi jaringan tumor tersebut menjadi lebih aktif dan ganas.
Tujuan utama dari biopsi untuk mengenal sifat dan jenis/ keganasan kanker atau tumor tersebut. Dengan mengenali siapa musuh kita, kesempatan menang akan lebih besar. Dengan mengetahui jenis kanker, dokter bisa mengantisipasi kemungkinan sifat kanker tersebut karena setiap jenis kanker memiliki laju pertumbuhan maupun kecenderungan penyebarannya sendiri. Dengan demikian pengobatan bisa lebih tepat sasaran.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apa pengertian dari biopsi ?
1.2.2        Bagaimana kegunaan dari biopsi ?
1.2.3        Apa saja jenis-jenis biopsi ?
1.2.4        Bagaimana cara pengambilan dan pengiriman biopsi ?
1.2.5        Bagaimana interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi ?
1.2.6        Bagaimana pemeriksaanbiopsi ?
1.2.7        Bagaimana pemulihan biopsi ?

1.3  Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem respirasi
1.3.2 Tujuan Khusus
1.      Mengetahui tentang biopsi
2.      Mengetahui kegunaan dari biopsi
3.      Mengetahui jenis-jenis biopsi
4.      Mengetahui cara pengambilan dan pengiriman biopsi
5.      Mengetahui interpretasi hasil Pemeriksaan Biopsi
6.      Mengetahuipemeriksaanbiopsi
7.      Mengetahui pemulihan biopsi























BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Biopsi
Biopsi adalah pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh manusia untuk pemeriksaan patologis mikroskopik. Dilakukan apabila terdapat benjolan pada bagian tubuh yang tidak diketahui penyebabnya. Banyak kondisi yang dapat didiagnosis dengan biopsi, misalnya peradangan dalam organ dalam seperti hati, ginjal, yang dapat dilihat dari sampel biopsi. Kita dapat mengetahui tingkat keganasan yang terjadi.

2.2  Kegunaan biopsi
Biopsi digunakan untuk mengidentifikasi sel-sel abnormal dan untuk membantu mendiagnosa berbagai kondisi kesehatan yang berbeda atau untuk mengetahui jenis penyakit tertentu atau penyebab penyakit. Dalam kasus di mana suatu kondisi yang telah didiagnosis, biopsi dapat digunakan untuk mengukur seberapa parah kondisi itu atau apa tahap kondisi itu. Sebagai contoh, biopsi sering dapat membantu untuk mendiagnosis atau menyingkirkan:
1.      Tumor
2.      Kanker
3.      Tukak lambung - borok yang mempengaruhi sistem pencernaan
4.      Hepatitis - peradangan hati
5.      Penyakit ginjal
6.      Endometriosis - di mana sel-sel yang biasanya melapisi rahim yang ditemukan di tempat lain di dalam tubuh
Biopsi biasanya digunakan untuk memeriksa apakah benjolan payudara merupakan non-kanker (jinak) atau kanker (ganas).

2.3 Jenis-jenis Biopsi
Bentuk yang paling sederhana dari biopsi adalah pengambilan sebagian potongan tumor yang viable seperti pads kulit atau permukaan lain yang mudah dijangkau dengan tang pemotong yang sesuai. Prosedur semacam ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya dilakukan tanpa pemberian Novocain selama kanker tidak disuplai oleh saraf. Namun, kadang diperlukan biopsi yang melibatkan jaringan sehat serta yang dicurigai sakit untuk mendapatkan sel yang hidup. Dalam hal ini , tentu diperlukan anastesi lokal. Ada beberapa jenis biopsi yaitu:
1.      Biposi insisional yaitu pengambilan sampel jaringan melalui pemotongan dengan pisau bedah. Anda akan dibius total atau lokal tergantung lokasi massa, lalu dengan pisau bedah, kulit disayat hingga menemukan massa dan diambil sedikit untuk diperiksa.
2.      Biopsi eksisional yaitu pengambilan seluruh massa yang dicurigai untuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Metode ini dilakukan di bawah bius umum atau lokal tergantung lokasi massa dan biasanya dilakukan bila massa tumor kecil dan belum ada metastase atau penyebaran tumor.
3.      Biopsi jarum yaitu pengambilan sampel jaringan atau cairan dengan cara disedot lewat jarum. Biasanya cara ini dilakukan dengan bius lokal (hanya area sekitar jarum) dan bisa dilakukan langsung atau dibantu dengan radiologi seperti CT scan atau USG sebagai panduan bagi dokter untuk membuat jarum mencapai massa atau lokasi yang diinginkan. Bila biopsi jarum menggunakan jarum berukuran besar maka disebut core biopsi, sedangkan bila menggunakan jarum kecil atau halus maka disebut fine needle aspiration biopsi.
4.      Biopsy jarum dengan bantuan endoskopi. Prinsipnya sama yaitu pengambilan sampel jaringan dengan aspirasi jarum, hanya saja metode ini menggunakan endoskopi sebagai panduannya. Cara ini baik untuk tumor dalam saluran tubuh seperti saluran pernafasan, pencernaan dan kandungan. Endoskopi dengan kamera masuk ke dalam saluran menuju lokasi kanker, lalu dengan jarum diambil sedikit jaringan sebagai sampel.
5.      Punch biopsy. Biopsi ini biasa dilakukan pada kelainan di kulit. Metode ini dilakukan dengan alat yang ukurannya seperti pensil yang kemudian ditekankan pada kelainan di kulit, lalu instrument tajam di dalamnya akan mengambil jaringan kulit yang ditekan. Anda akan dibius lokal saja dan bila pengambilan kulit tidak besar maka tidak perlu dijahit.

2.4Cara Pengambilan dan Pengiriman Biopsi
2.4.1 Teknik Biopsi
a.       FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) atau Si Bajah (Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus) → Menggunakan alat yang terdiri dari tabung suntik plastik ukuran 10 ml, jarum halus, gagang pemegang tabung suntik, kaca objek dan desinfektan alkohol atau betadin. Tumor dipegang lembut lalu jarum diinsersi segera ke dalam tumor. Piston di dalam tabung suntik ditarik ke arah proksimal; tekanan di dalam tabung menjadi negatif; jarum manuver mundur-maju. Dengan cara demikian sejumlah sel massa tumor masuk ke dalam lumen jarum suntik. Piston dalam tabung dikembalikan pads posisi semula dengan cara melepaskan pegangan. Aspirat dikeluarkan dan dibuat sediaan hapus, dikeringkan di udara dan dikirimkan ke laboratorium. Sering terjadi false negative karena kemungkinan jarum tidak tepat mengambil sel yang terkena kanker.
b.      Stereotactic Needle Biopsy (Core Biopsy) → Dilakukan pada suatu gumpalan (bengkak) yang sulit untuk dilihat atau dirasakan. Jarum akan dituntun ke area yang dicurigai dengan bantuan mammography atau ultrasound, dan X-ray akan memastikan area yang ingin dibiopsi.
c.       Incisional Biopsy → Seperti operasi pembedahan pada umumnya. Pengambilan irisan dari benjolan. Pada umumnya tipe ini dilakukan pada pembengkakan di jaringan ikat seperti otot.
d.      Excisional Biopsy → Keseluruhan benjolan diambil. Sering dilakukan pada benjolan di dada. False negative jarang terjadi.
2.4.2 Pengiriman Biopsi
Jaringan harus dimasukkan ke dalam larutan fiksasi secepat mungkin setelah diambil dari tubuh, apalagi bila organ tersebut mudah membusuk misalnya otak, hati, paru, usus dan organ dalam lainnya; jangan ditunggu sampai operasi selesai. Fiksasi dapat dilakukan dengan formalin 10% atau alkohol 70%.
Beberapa Cara Pengiriman
a.       Fiksasi Basah (Wet Fixation)
            Sediaan segar yang baru saja diperoleh segera  dicelupkan ke dalam fiksasi selama 30-40 menit. Kemudian dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi serta botol perendamnya. Untuk mengatasi risiko pengiriman yang sulit dengan botol yang berisi cairan yang mungkin tumpah, maka setelah sediaan tersebut difiksasi selama 30 menit, dikeluarkan dari cairan dan dikeringkan di udara kamar. Setelah kering sediaan dapat dimasukkan ke dalam tabung atau di dalam karton yang telah disiapkan. Bahan fiksasi sebaiknya digunakan alkohol yang mudah didapat.
b.      Fiksasi Pelapis (Coating Fixative)
            Zat-zat ini adalah campuran dari alkohol basa yang memfiksasi sel-sel dan bahan seperti lilin yang membentuk lapisan pelindung yang tipis di atas sel.
a)      Aerosol yang dipakai dengan cara menyemprotkannya pada sediaan
b)      Liquid basa diteteskan di atas sediaan sesegera mungkin
2.5  Interpretasi Hasil Pemeriksaan Biopsi
a.       Posisif maligna disebut positif → "mandat" untuk melakukan tindakan lebih lanjut antara lain survei metastasis, menentukan stadium, memilih alat diagnostik lain bila diperlukan dan mendiskusikan pola pengobatan.
b.      Kelainan jinak disebut negatif → belum dapat menyingkirkan adanya kanker; perlu dipikirkan kemungkinan negatif palsu.
c.       Mencurigakan maligna disebut suspek → mungkin memerlukan pemeriksaan lain sebelum pengobatan antara lain pemeriksaan potongan beku ataupun sitologi imprint atau kerokan durante operasionam.
d.      Tidak dapat diinterpretasi disebut inkonklusif → dapat terjadi karena kesalahan teknik atau karena situasi tumor, misalnya mudah berdarah, reaksi jaringan ikat banyak atau tumor terlalu kecil, sehingga sulit memperoleh sel tumor. Dalam praktek, sitologi inkonklusif meningkatkan false negative.

2.6  Pemeriksaan Biopsi
2.6.1 Persiapan Biopsi
a.       Selama 1 minggu sebelumnya Anda harus menghentikan segala macam konsumsi obat yang membuat pembekuan darah terganggu seperti aspirin, Coumadin dan nonsteroidal anti-inflammatory Drugs (NSAIDs).
b.      Konsultasikan pada dokter apakah Anda harus tetap menkonsumsi obat-obatan yang diresepkan untuk Anda
2.6.2        Selama Pemeriksaan
a.       Anda akan dibaringkan di atas meja periksa dengan memakai gaun rumah sakit.
b.      X-ray, CT scan atau ultrasonografi mungkin akan dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan lokasi biopsi.
c.       Lokasi biopsi dibersihkan.
d.      Obat bius dimasukkan ke dalam tubuh. Anda akan merasakan sakit menyengat ringan.
e.       Saat area biopsi sudah terbius, jarum kecil akan dimasukkan ke area yang akan diteliti.
f.       Sebagian jaringan-jaringan atau sel-sel diambil. Dalam beberapa kasus, pembedahan kecil dapat dilakukan agar jaringan atau benjolan dapat diambil untuk diperiksa.
g.      Beritahu dokter anda jika Anda merasa tidak nyaman.
h.      Setelah itu jarum akan diangkat.
i.        Daerah biopsi akan ditekan lalu akan dipasang kassa kecil. Jika dilakukan pembedahan , maka akan dilakukan penjahitan.
2.6.3        Setelah Pemeriksaan
a.       Kemungkinan akan ada memar, rasa tidak nyaman ataupun bengkak di tempat biopsi dilakukan.
b.      Jika perlu, pakailah obat penghilang rasa sakit yang tidak mengandung aspirin.
c.       Letakkan es batu secukupnya di atas luka untuk mengurangi memar dan bengkak.
d.      Hindari aktivitas berat ataupun mengangkat beban lebih dari 2,5 kg selama 24 jam. Perlahan-lahan Anda dapat melakukan aktivitas normal kecuali ada pemberitahuan sebelumnya dari dokter.
e.       Hasil tes akan dikirim langsung ke dokter Anda. Dokter Anda akan memberitahukan hasilnya kepada Anda.
2.6.4        Lain-lain yang hendaknya diketahui.
a.       Bila anda dibawah pengaruh bius umum, maka tindakan biopsi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Tapi bila biopsi dilakukan dengan bius lokal seperti pada biopsi jarum, maka anda mungkin akan merasakan sensasi nyeri tajam akibat tusukan jarum sesaat saja.
b.      Biasanya dibutuhkan waktu 2-3 hari, tapi ini tergantung keadaan jaringan dan teknologi laboratorium yang ada.
c.       Bila hasil biopsi dinyatakan normal, maka tidak ada kelainan atau keganasan pada jaringan yang diambil. Tapi bila hasil biopsi dinyatakan abnormal, bukan berarti anda terkena kanker. Hasil abnormal berarti ada kelainan pada jaringan yang bisa berarti jinak atau ganas jadi tanyakan pada dokter anda intrepetasi yang lengkap. Bila hasil biopsi anda adalah inconclusive atau tidak dapat disimpulkan, maka kemungkinan sampel jaringan yang diambil tidak representative dan mungkin biopsi harus diulang.
d.      Bila pengambilan sampel tepat dan pemeriksaan sampel jaringan dilakukan oleh ahlinya, maka biopsi insisional dan biopsi eksisional hampir 100% tepat. Tetapi khusus untuk biopsi jarum, maka kemungkinan meleset hanya 2-5 kasus dari 100 kasus kanker. Bila hasil biopsi jarum meragukan, maka dokter biasanya akan mengambil tindakan biopsi jaringan.
e.       Efek samping yang mungkin timbul adalah perdarahan, lebam, dan infeksi. Bila anda mengalami tanda-tanda tersebut segeralah ke dokter.
f.       Menurut penelitian, biopsi jaringan bila dilakukan oleh ahlinya maka kemungkinan penyebaran sel kanker melalui darah menjadi minimal.
2.7Pemulihan Biopsi
Kebanyakan biopsi hanya akan membutuhkan anestesi lokal, yang berarti bahwa Anda tidak perlu nginap di rumah sakit. Namun, anestesi umum mungkin diperlukan untuk operasi, dalam hal ini Anda mungkin harus nginap di rumah sakit. Anda biasanya tidak merasakan sakit setelah melakukan sebagian besar jenis biopsi, meskipun hal ini tergantung pada di mana biopsi dari tubuh Anda diambil; Anda mungkin merasa nyeri. Hal ini dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit atas saran dari dokter atau ahli bedah. Beberapa jenis biopsi mungkin Anda akan berada di rumah sakit selama beberapa jam atau memiliki jahitan atau memakai pembalut sebelum Anda meninggalkan rumah sakit. Seberapa cepat Anda mendapatkan hasil biopsi akan tergantung pada urgensi kasus Anda dan rumah sakit di mana Anda menjalani prosedur. Jika diduga kondisi serius, hasil Anda mungkin akan di ketahui dalam beberapa hari. Namun, hal ini sulit untuk memprediksi karena mungkin ada pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan setelah pemeriksaan sampel pertama. Sebuah metode pengolahan yang berbeda digunakan ketika dilakukan biopsi selama operasi. Ini berarti bahwa hasilnya dapat di ketahui dalam beberapa menit, yang memungkinkan untuk memberikan perawatan yang tepat saat operasi sedang berlangsung. Dokter Anda, konsultan rumah sakit atau perawat akan memberikan hasil dan menjelaskan apa yang mereka maksud. Kadang-kadang, biopsi bisa tidak meyakinkan, yang berarti bahwa hal itu tidak menghasilkan hasil yang definitif. Jika hal ini terjadi, biopsi mungkin perlu diulang atau Anda mungkin harus menjalani tes lainnya untuk memeriksa ulang diagnosis Anda.







BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan jaringan tersebut bertujuan untuk mendeteksi adanya kecurigaan dari sebuah diagnosa atau untuk mengetahui tingkat keganasan jaringan abnormal tersebut. Pengambilan jaringan dari proses Biopsi juga memiliki resiko seperti infeksi atau perdarahan. Jaringan yang akan diambil untuk di biopsi bisa diambil dari bagian tubuh manapun. Kulit, usus, rahim, dan lain-lain.
Kebanyakan biopsi hanya akan membutuhkan anestesi lokal, yang berarti bahwa Anda tidak perlu nginap di rumah sakit. Namun, anestesi umum mungkin diperlukan untuk operasi, dalam hal ini Anda mungkin harus nginap di rumah sakit. Anda biasanya tidak merasakan sakit setelah melakukan sebagian besar jenis biopsi, meskipun hal ini tergantung pada di mana biopsi dari tubuh Anda diambil; Anda mungkin merasa nyeri. Hal ini dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit atas saran dari dokter atau ahli bedah. Beberapa jenis biopsi mungkin Anda akan berada di rumah sakit selama beberapa jam atau memiliki jahitan atau memakai pembalut sebelum Anda meninggalkan rumah sakit. Seberapa cepat Anda mendapatkan hasil biopsi akan tergantung pada urgensi kasus Anda dan rumah sakit di mana Anda menjalani prosedur. Jika diduga kondisi serius, hasil Anda mungkin akan di ketahui dalam beberapa hari. Namun, hal ini sulit untuk memprediksi karena mungkin ada pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan setelah pemeriksaan sampel pertama. Sebuah metode pengolahan yang berbeda digunakan ketika dilakukan biopsi selama operasi. Ini berarti bahwa hasilnya dapat di ketahui dalam beberapa menit, yang memungkinkan untuk memberikan perawatan yang tepat saat operasi sedang berlangsung. Dokter Anda, konsultan rumah sakit atau perawat akan memberikan hasil dan menjelaskan apa yang mereka maksud. Kadang-kadang, biopsi bisa tidak meyakinkan, yang berarti bahwa hal itu tidak menghasilkan hasil yang definitif. Jika hal ini terjadi, biopsi mungkin perlu diulang atau Anda mungkin harus menjalani tes lainnya untuk memeriksa ulang diagnosis Anda.
3.2 Saran
penyusun sangat membutuhkan saran, demi meningkatkan kwalitas dan mutu makalah yang kami buat dilain waktu. Sehingga penyusun dapat memberikan informasi yang lebih berguna untuk penyusun khususnya dan pembaca umumnya.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003840.htm
http://www.cancersupportivecare.com/fna.html
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003416.htm
http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=2466
http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2010/06/memastikan-kanker-dengan-biopsi-jaringan
http://doktermu.com/tes-medis/7-biopsi
http://bedahumum.wordpress.com/2008/10/08/biopsi-insisional-dan-eksisional/






Tidak ada komentar:

Posting Komentar